Hiya Beauties!
Hayoo ngaku, siapa yang suka lirik-lirik penasaran sama Syahrini lashes tapi masih malu-malu untuk nyoba?
Sama.
Hihi, nah kemarin kebetulan aku dapet 3 pasang lashes dari Vina Loox, seneng doong, langsung deh aku cobain. Swatches ini aku bikin sebagai referensi aja, soalnya bentuk mata tiap orang kan beda-beda, jadi cocok-cocokan juga. But it always fun to try something different, seperti falsies dramatis berikut ini. *ihiy*
Kalo dibuka dari kemasannya jadi begini kelihatannya:
Aku dapet yang Surya Kencana, Merak dan Khatulistiwa. Sebenernya ada lima, yang dua lagi (Cendrawasih dan Cakrawala) sudah dibuatkan reviewnya oleh Vina di Looxperiments.
Kemasannya termasuk besar ya, sepertinya sih karena banyak keterangan di belakang kemasannya, termasuk ilustrasi cara menggunakan falsies ini. Sebenernya bakal lebih oke lagi kalo ada gambar Syahrini-nya nyoba tiap bentuk falsies supaya rada kebayang kelihatannya seperti apa di mata, atau at least gambar mata aja gapapa. ;)
Sebelum mulai swatching, ini dia foto before-nya. Makeup mata aku bikin pake warna netral aja. Upper lashes ngga pake maskara tapi lower lashes pake untuk mengimbangi bentuk falsiesnya yang dramatis.
Mari kita mulai, first up is Surya Kencana ;
Surya kencana ini kalo di kemasan keliatannya ngga terlalu dramatis, jarak antara helainya cenderung jarang dan panjang-panjang. Begitu dipake hasilnya begini:
Dan ternyata, Surya kencana ini panjang banget bulunya. Dimataku kalo lagi lihat ke atas beberapa helainya bisa nyentuh alis :O Surya kencana ini membuat penampilan jadi romantis dan manis, meskipun kalo untuk daily agak kepanjangan di mataku. :)
Selanjutnya adalah Merak:
Kalo yang ini unik ya bentuknya, jarak antara helainya memadat di sudut luar, belum dipake pun udah terlihat kesan flirty-nya.
Merak ini bikin bentuk mata terkesan memanjang, cocok untuk mata bulat. Dan iya, ini bikin mata jadi flirty, sexy, pas dipadu dengan riasan mata cat eye.
Nah terakhir nih, eng ing eeenng!! Khatulistiwa :
Falsies ini sepertinya yang paling tebel ya diantara varian Syahrini lashes lainnya. Jaraknya super rapat dan bulunya super dense. Kalo kamu sempet denger campaignnya D'Eyeko yang bilang bulu mata double band pertama di indonesia, ya yang ini dia yg dimaksud. Jadi band/tali pengikat falsiesnya lebih tebal dari varian lainnya. Biarpun begitu Khatulistiwa ini lentur dan mudah digunakan.
Wihihihi, aku kaget sendiri lho pas nyoba si Khatulistiwa ini, super dramatis. Sampe akhirnya makeup mata aku intensify sedikit, tapi tetep masih kurang sepertinya. Aku pikir bagusnya sih pake lower lashes juga ya biar seimbang.
Khatulistiwa ini cocok untuk memberi kesan glamour, over the top dollish look. Buat manggung kayak Syahrini mah cocok banget, dari jarak 100meter tetep keliatan kalo kamu pake falsies. Oh iya, biarpun keliatannya berat tapi pas dipake ngga berat kok, cuman teduh aja, bhihik.
Kualitas Syahrini lashes ini menurutku bagus, dan dipake-nya enak, ringan dan bisa dipake lebih dari sekali. Dari harga wajar banget kalo kualitasnya setara sama Ardell, which is made ini Indonesia juga.
Oh iya, dalam setiap kemasan Princess Syahrini lashes ini sudah disertakan lem-nya. Good quality dan kebetulan aku ngga sensitif sama latex jadi nyaman aja di mataku. Teksturnya cair dan cepet kering. Nempelnya kenceng tapi pas melepas falsies ngga bikin sakit, cuma bersihinnya harus pake cotton bud biar bener-bener bersih dan jangan digosok supaya ngga masuk mata. Untuk ketahanannya aku belum nyoba pake untuk waktu lama.
Overall, my first impression pada D'Eyeko Princess Syahrini Lashes ini memuaskan, i'm impressed. Pengen nyoba varian lain yang lebih natural :)
Ya deh, sekian swatches+first impression kali ini, moga-moga bisa jadi referensi buat beauties semua. Thankyou for reading, :**
xoxo,
Merilla.
Friday, 12 April 2013
Tuesday, 9 April 2013
Eye Make Up Tutorial + Swatches : Hugo Boss Nuit Pour Femme EDP 75ml
Halo Beauties!
Ketemu lagi kita di tutorial makeup! :)) Tapi karena mau cerita juga tentang parfum favorit baru saya, jadi untuk tutorialnya hanya eye make up aja ya supaya ngga kepanjangan, hehe. Kalo mau langsung ke tutorial silahkan langsung scroll aja ke bawah *wink*.
Inspirasi make up kali ini adalah dari Hugo Boss Nuit pour Femme. This is my current favorite fragrance. Namun, saya merasa kurang kompeten untuk mereview parfum karena belum banyak pengalaman jadi akan saya ceritakan first impressionsnya aja yah ;)
Ini sebenernya termasuk belanjaan khilaf, iya soalnya ngga ada di wishlist bulan ini. Tadinya nyari Valentino Valentina tapi lagi kosong, ciyum sana ciyum sini eh naksir sama yg ini :D
The Fragrance :
Meskipun suka banget sama desain kemasannya, tapi pertama liat sebenernya agak enggan buat nyoba, kebayang aroma-nya kuat dan mature kayak parfum Hugo Boss lainnya. Setelah dicoba pertama-tama sih iya aromanya kuat-segar peachy, tapi setelah beberapa menit jadi soft, elegan dan manis. Meskipun parfum ini namanya Nuit (night) tapi buat saya sih wearable banget untuk acara siang semi-kasual.
Nah, sayangnya di saya parfum ini ngga terlalu long-lasting untuk kategori EDP. Untuk aktivitas outdoor 2 jam sudah pudar dan untuk indoor setelah 4 jam aromanya kecium hanya diatas kulit yang saya semprotin parfum ini. Kadang cocok sih sebenernya, pas saya ngga pengen parfum saya kecium sama banyak orang. Tapi jadinya parfum ini saya pake hampir tiap hari, ngga terlalu spesial dan ngga mesti pake little black dress supaya bisa match sama aromanya. Biasanya saya pake satu kali semprot untuk siang, kalo malem atau acara khusus pake 2 semprot.
Tapi meskipun punya kekurangan, saya tetep suka banget sama parfum ini :)
Saya suka deh sama iklan-iklan parfum desainer, apalagi TVC-nya, pengaruh paling besar untuk saya mencoba parfum di counter ya dari iklan-iklan itu *korban iklan*. Tapi, Boss Nuit ini termasuk yang saya ngga tau iklannya yang mana, begitu googling di rumah baru tau deh kalo brand ambassadornya adalah Gwyneth Paltrow *tambah suka*. Sampe akhirnya terinspirasi untuk bikin make up seperti yang akan aku tunjukkan tutorialnya di bawah ini :).
Kali ini saya membuat soft subtle smoky eyes ditambah complexion yang sehat untuk menciptakan penampilan yang clean, sexy dan supple, semuanya membaur dan tidak ada garis yang terlalu kuat.
Yuk mulai makeupnya ;)
1. Complexion: Pertama-tama selalu mulai dengan moisturiser dan lipbalm. Kemudian saya mengaplikasikan primer dan foundation, untuk mencapai finishing yang airbrush-like saya menggunakan stipple brush secara perlahan, diputar tanpa menekan kulit.
2. Eye Makeup: Gunakan eyeliner pencil atau gel eyeliner sebagai eyeshadow base, warna hitam di dekat garis mata dan warna coklat tua di sekitar lipatan mata, baurkan (gambar a). Gunakan eyeshadow warna emas klasik/rustic di atas eyeshadow base tadi dan di sepanjang garis mata bawah (gambar b).
Kemudian aplikasikan warna coklat tua matte di ujung lipatan mata bagian luar dan juga di garis mata bawah bagian luar (gambar c). Terakhir beri highlight di bawah alis dan di tearduct menggunakan warna nude gold kemudian baurkan (gambar d).
3. Defining Eyes: Gunakan eyeliner pencil warna hitam untuk men-tightline waterline atas dan bawah. Khusus waterline bawah aplikasikan secara lembut dan jika ada garis tegas langsung dibaurkan menggunakan smudge eyeliner brush. Kemudian jepit bulu mata dan gunakan maskara, sengaja saya tidak menggunakan falsies supaya tidak over-powering terhadap keseluruhan eye makeup. Terakhir definisi alis menggunakan warna softbrown, lakukan perlahan dan hindari tarikan garis yang terlalu tegas.
4. Finishing: Gunakan concealer untuk menyempurnakan eye makeup terutama di bagian mata bawah, concealer boleh juga kamu gunakan untuk menyamarkan bibir kehitaman. Blend concealer dengan baik dan jangan gunakan secara berlebihan untuk menghindari kesan berat dan kaku. Shading pipi dan gunakan bronzer. Terakhir pulaskan lipstik warna nude dan gunakan setting powder jika perlu. Done!
Now, everybody love before-after pics right? So here you go.... :
Ini foto before-nya udah pake foundation ya pemirsa ;D
FACE:
-Benefit POREfessional
-Giorgio Armani Maestro Fusion Make Up 4.5
-Revlon Photoready Concealer 003 Light-Medium
-Illamasqua Pressed Powder 325
-Giordani Gold Bronzing Pearls Natural Bronze
EYES:
-MakeOver Eyeliner Pencil Black Jack
-Revlon Colorstay Gel Eyeliner 002 Brown
-MUA Glamour Days Eyeshadow Palette
-Maybelline Hyper Curl Cat Eye Mascara
LIPS:
-Wardah Exclusive Lipstick 37
-Maybelline Color Sensational Mocha Pearl
Iyyak! Tiba saat-nya untuk FOTD! *yaaayyy*
Foto-foto dibawah ini sudah saya edit, disesuaikan dengan mood Hugo Boss Nuit :) Enjoy!
Kurang afdol kalo belum foto sama the It fragrance...
:))
What's your current favorite fragrance, beauties?
xoxo,
Merilla.
Ketemu lagi kita di tutorial makeup! :)) Tapi karena mau cerita juga tentang parfum favorit baru saya, jadi untuk tutorialnya hanya eye make up aja ya supaya ngga kepanjangan, hehe. Kalo mau langsung ke tutorial silahkan langsung scroll aja ke bawah *wink*.
Inspirasi make up kali ini adalah dari Hugo Boss Nuit pour Femme. This is my current favorite fragrance. Namun, saya merasa kurang kompeten untuk mereview parfum karena belum banyak pengalaman jadi akan saya ceritakan first impressionsnya aja yah ;)
Ini sebenernya termasuk belanjaan khilaf, iya soalnya ngga ada di wishlist bulan ini. Tadinya nyari Valentino Valentina tapi lagi kosong, ciyum sana ciyum sini eh naksir sama yg ini :D
The Fragrance :
"BOSS NUIT Pour Femme is a perfectly balanced scent that complements your individuality, embracing you with a self-assured excitement as you prepare to enjoy your night to the fullest. The scent is designed to put the essential finishing touch to your perfectly put together evening look, wrapping you in an aura of feminine elegance before you embark on your big night out. Featuring a modern composition of feminine florals blended with sparkling top notes, the new BOSS fragrance is the ideal companion to the little black dress." -taken from http://fragrances.hugoboss.com -
Top Note : White peach, Wet aldehydes
Heart Note : White violet, Jasmine
Base Note : Crystal moss, While warm woods, Creamy sandalwood
Top Note : White peach, Wet aldehydes
Heart Note : White violet, Jasmine
Base Note : Crystal moss, While warm woods, Creamy sandalwood
Meskipun suka banget sama desain kemasannya, tapi pertama liat sebenernya agak enggan buat nyoba, kebayang aroma-nya kuat dan mature kayak parfum Hugo Boss lainnya. Setelah dicoba pertama-tama sih iya aromanya kuat-segar peachy, tapi setelah beberapa menit jadi soft, elegan dan manis. Meskipun parfum ini namanya Nuit (night) tapi buat saya sih wearable banget untuk acara siang semi-kasual.
Nah, sayangnya di saya parfum ini ngga terlalu long-lasting untuk kategori EDP. Untuk aktivitas outdoor 2 jam sudah pudar dan untuk indoor setelah 4 jam aromanya kecium hanya diatas kulit yang saya semprotin parfum ini. Kadang cocok sih sebenernya, pas saya ngga pengen parfum saya kecium sama banyak orang. Tapi jadinya parfum ini saya pake hampir tiap hari, ngga terlalu spesial dan ngga mesti pake little black dress supaya bisa match sama aromanya. Biasanya saya pake satu kali semprot untuk siang, kalo malem atau acara khusus pake 2 semprot.
Tapi meskipun punya kekurangan, saya tetep suka banget sama parfum ini :)
Ingredients |
Saya suka deh sama iklan-iklan parfum desainer, apalagi TVC-nya, pengaruh paling besar untuk saya mencoba parfum di counter ya dari iklan-iklan itu *korban iklan*. Tapi, Boss Nuit ini termasuk yang saya ngga tau iklannya yang mana, begitu googling di rumah baru tau deh kalo brand ambassadornya adalah Gwyneth Paltrow *tambah suka*. Sampe akhirnya terinspirasi untuk bikin make up seperti yang akan aku tunjukkan tutorialnya di bawah ini :).
Source: www.flaconi.de |
Kali ini saya membuat soft subtle smoky eyes ditambah complexion yang sehat untuk menciptakan penampilan yang clean, sexy dan supple, semuanya membaur dan tidak ada garis yang terlalu kuat.
Yuk mulai makeupnya ;)
1. Complexion: Pertama-tama selalu mulai dengan moisturiser dan lipbalm. Kemudian saya mengaplikasikan primer dan foundation, untuk mencapai finishing yang airbrush-like saya menggunakan stipple brush secara perlahan, diputar tanpa menekan kulit.
2. Eye Makeup: Gunakan eyeliner pencil atau gel eyeliner sebagai eyeshadow base, warna hitam di dekat garis mata dan warna coklat tua di sekitar lipatan mata, baurkan (gambar a). Gunakan eyeshadow warna emas klasik/rustic di atas eyeshadow base tadi dan di sepanjang garis mata bawah (gambar b).
Kemudian aplikasikan warna coklat tua matte di ujung lipatan mata bagian luar dan juga di garis mata bawah bagian luar (gambar c). Terakhir beri highlight di bawah alis dan di tearduct menggunakan warna nude gold kemudian baurkan (gambar d).
3. Defining Eyes: Gunakan eyeliner pencil warna hitam untuk men-tightline waterline atas dan bawah. Khusus waterline bawah aplikasikan secara lembut dan jika ada garis tegas langsung dibaurkan menggunakan smudge eyeliner brush. Kemudian jepit bulu mata dan gunakan maskara, sengaja saya tidak menggunakan falsies supaya tidak over-powering terhadap keseluruhan eye makeup. Terakhir definisi alis menggunakan warna softbrown, lakukan perlahan dan hindari tarikan garis yang terlalu tegas.
4. Finishing: Gunakan concealer untuk menyempurnakan eye makeup terutama di bagian mata bawah, concealer boleh juga kamu gunakan untuk menyamarkan bibir kehitaman. Blend concealer dengan baik dan jangan gunakan secara berlebihan untuk menghindari kesan berat dan kaku. Shading pipi dan gunakan bronzer. Terakhir pulaskan lipstik warna nude dan gunakan setting powder jika perlu. Done!
Now, everybody love before-after pics right? So here you go.... :
Ini foto before-nya udah pake foundation ya pemirsa ;D
FACE:
-Benefit POREfessional
-Giorgio Armani Maestro Fusion Make Up 4.5
-Revlon Photoready Concealer 003 Light-Medium
-Illamasqua Pressed Powder 325
-Giordani Gold Bronzing Pearls Natural Bronze
EYES:
-MakeOver Eyeliner Pencil Black Jack
-Revlon Colorstay Gel Eyeliner 002 Brown
-MUA Glamour Days Eyeshadow Palette
-Maybelline Hyper Curl Cat Eye Mascara
LIPS:
-Wardah Exclusive Lipstick 37
-Maybelline Color Sensational Mocha Pearl
Iyyak! Tiba saat-nya untuk FOTD! *yaaayyy*
Foto-foto dibawah ini sudah saya edit, disesuaikan dengan mood Hugo Boss Nuit :) Enjoy!
Kurang afdol kalo belum foto sama the It fragrance...
:))
What's your current favorite fragrance, beauties?
xoxo,
Merilla.
Wednesday, 3 April 2013
Review: Benefit Porefessionally Pretty Set
Hello Beauties!
Semua pasti tau deh pasti kalo bulan Mei 2013 Benefit mau launching store pertamanya di Indonesia. Me excited?? Tentu. Ada beberapa produk Benefit yang sangat saya suka. Nah, kali ini saya mau me-review salah satu set-nya. Siap-siap ya, kali ini reviewnya lumayan panjang soalnya 3 produk sekaligus. Enjoy!
Saya beli set ini bulan apa ya? lupa. Seinget saya sih sebelum heboh Benefit mau masuk Indonesia. Beli-nya di Indomakeup waktu itu lagi diskon jadi 300rb an sepertinya. Yang saya suka dari brand ini adalah mereka banyak bikin value set yang kecil-kecil, jadi kita bisa nyoba dulu sebelum memutuskan untuk beli fullsize-nya.
Set ini terdiri dari 3 jenis produk yaitu;
1. The Porefessional (Produk Multifungsi)
2. Erase Paste (Concealer)
3. Girl Meets Pearl (Luminizer)
Porefessional berukuran fullsize 22mL meskipun desain kemasannya sedikit berbeda dengan yang dijual satuan tidak dalam set. Erase Paste berukuran travel 3,2gram sementara fullsize-nya 4,4gram. Girl Meets Pearl dalam set ini juga travel size 7,5mL fullsize-nya 12mL.
Selanjutnya kita bahas satu-satu sambil lihat swatchesnya yuk!
1. The POREfessional
Pertamanya saya kira Porefessional ini berfungsi hanya sebagai primer. Tapi sebenarnya ini adalah produk multifungsi, bisa digunakan sebelum maupun sesudah foundation dan bisa juga digunakan begitu saja atau untuk touch-up. Produk ini disarankan untuk mereka yang ingin memudarkan pori-pori yang besar dan kerutan-kerutan halus menggunakan makeup. Apakah efektif? nanti kita lihat dibawah ya. Sebelumnya mari kita lihat packagingnya dulu :)
a. Packaging
Seperti biasa kalo di packaging ya pastinya tertulis info tentang produk di dalamnya ya, dari deskripsi, ingredients sampai netto dan masa kadaluarsa produk bisa kamu temukan disana.
Eh, bentar...intermezzo dulu ih.
Kamu tipe orang yang suka masih nyimpen-nyimpen dus kemasan nggak? Saya sih kadang suka. Alesan saya nyimpen dus kemasan bukannya apa-apa, tapi untuk nge-cek siapa tau kulit saya breakout jadi bisa saya cermatin bahan apa kira-kira yang ngga cocok. Saya juga suka memakai produk sesuai cara pakai yang tertera di kemasan, dan kadang saya lupa. Gitu.
Nah, ini ngga penting sih, tapi buat saya karton yang muncul lebih tinggi di belakang kemasan produk ini ganggu banget untuk storagenya, untungnya produk ini kebetulan sudah ada keterangan cara penggunaan produknya didalam lembaran kecil yang disertakan dalam dus. Jadi akhirnya dus-nya saya buang lalu kertas kecilnya saya simpan di makeup bag untuk dibaca ketika perlu.
The Porefessional memiliki kemasan tube bertutup putar. Yang menarik adalah, tekstur tube-nya ini ketika diraba mengingatkan saya pada tekstur produk di dalamnya. Seperti apakah? yuk mari kita colek-colek ;)
b. Hand Swatch
Oil free - lightweight - transluscent - silky. Saya setuju banget sama tulisan yang tertera di kemasan the Porefessional ini. Kekentalannya seperti nutella tapi ngga lengket, ketika dibaurkan ada sensasi wax-y namun silky, tidak berwarna dan setelahnya kulit terasa halus lembut. Aromanya floral, sedikit powdery with a hint of spice, tapi ngga nusuk kok baunya, ringan aja.
c. Face Swatch
Dalam review kali ini saya menggunakan the Porefessional sebagai primer, seperti yang biasa saya gunakan sehari-hari. Daerah yang paling bermasalah dengan pori-pori besar dan kerutan halus di wajah saya adalah di area antara hidung dan pipi. Setelah menggunakan Porefessional pori-pori dan kerutan halus sedikit memudar, kulit tampak lebih matte seperti memakai bedak tipis. Secara tekstur saya merasakan kulit wajah terasa silky dan halus. Meskipun mattifying namun tidak membuat kering dan terasa ringan.
Untuk digunakan sendiri saya merasa tidak banyak perubahan terlihat. The magic really begins when you put your foundation on. Kali ini saya menggunakan Illamasqua light liquid foundation LF200, coveragenya sheer, biarpun begitu ketika digunakan bersama Porefessional hasilnya sangat memuaskan, yay! Untuk warna kulit kurang rata saya tetap membutuhkan sedikit koreksi menggunakan concealer. Nah, kalo siang hari saya lebih sering menggunakan Porefessional bersama Giorgio Armani Maestro, karena mengandung SPF dan hasilnya menjadi super flawless.
Gambar diatas adalah perbandingan menggunakan foundation Illamasqua yang sama. Gambar kanan menggunakan Porefessional sebagai primer sedangkan gambar kiri hanya foundation saja. Beda banget? Iya memang :)
Untuk ketahanan kita bahas dibawah aja ya sekalian bersama dua produk yang lain :)
2. ERASE PASTE No.2 Medium
Produk ini tersedia dalam 3 warna yaitu Fair (no.1) , Medium (no.2) dan Deep (no.3). So far shade medium ini pas di saya. Sebagai referensi, untuk foundation MAC shade saya NC30, untuk MUFE HD saya pake #140.
a. Packaging
First Impression adalah saya suka produk ini biarpun dalam ukuran travel namun kemasannya tetep dari pot kaca, sampe saya sangka ini ukuran fullsize. Kalo tutupnya sih dari plastik, belakangan saya dapet oleh-oleh yang isinya produk-produk Benefit ukuran travel, di dalamnya ada Erase paste berukuran sama, tapi saya perhatiin tutup plastiknya bahannya beda, yang ada dalam set Porefessionally Pretty ini plastiknya lebih tebel, entahlah.
b. Hand Swatch
Erase Paste ini adalah Concealer+Brightener. Undertone-nya antara salmon pink dan peach, jadi paling cocok untuk dark circles dan daerah lain yang ingin terlihat lebih cerah. Produk ini bentuknya cream yang sangat concentrated, meaning super pigmented, pake-nya sedikit aja udah kelihatan hasilnya. Gambar (a) itu dioles langsung dari potnya, gambar (b) dibaurkan sedikit, gambar (c) dibaurkan dengan sedikit ditekan. Aroma produk ini seperti crayon, tapi kalo udah dipake sih ngga kecium lagi karena aku cuma pake sedikit aja.
c. Face Swatch
Cara saya menggunakan produk ini adalah dengan menggunakan kuas kecil tepat di daerah yang memerlukan concealing, cukup sedikiit aja di ujung kuas. Selanjutnya saya baurkan menggunakan ujung jari manis yang saya gosok-gosok sedikit supaya hangat. Membaurkannya cukup ditepuk perlahan supaya produk ngga bergeser.
Karena bentuknya cream jadi dia akan terlihat basah sesaat setelah diaplikasikan, biasanya saya biarkan dulu atau kalo sedang panas saya kipas-kipas sebentar baru di-set dengan bedak transparan.
Untuk kamu yang tinggal di daerah panas, lembap dan punya kulit cenderung berminyak kalo ingin menggunakan produk ini saya sarankan pake primer dulu sebelumnya, karena produk ini punya kecenderungan untuk meleleh due to it's creamy texture. Biasanya saya pake Benefit Stay Don't Stray tipis-tipis sebelum Erase Paste ini. Untuk review ini saya ngga pake eye primer, kalo untuk jalan ke mall sih fine-fine aja kok.
3. GIRL MEETS PEARL Luminizer
Apa sih beda-nya Luminizer sama Highlighter?
Benefit terkenal sama highlighternya, tapi produk ini mereka kategorikan sebagai Luminizer. Well dari baca-baca dan googling saya dapet kesimpulan kalo highlighter itu di gunakan untuk menonjolkan bagian-bagian wajah tertentu, seperti tulang pipi, nose bridge, tulang mata dan cupid bow. Formulanya memantulkan cahaya. Sedangkan luminizer adalah untuk menciptakan all-over glow, formulanya membiaskan cahaya sehingga kulit terlihat lebih sehat, biasanya digunakan di daerah yang sama seperti highlighter. Selain itu highlighter biasanya punya white-ish undertone, sedangkan luminizer tidak. Begitu.
a. Packaging
Kesan pertama aku adalah biasa banget karena pake tube terus ukurannya kecil banget. Tapi meskipun produk-produk dalam set ini ukurannya kecil-kecil, semuanya cukup awet karena pake-nya emang ga perlu banyak-banyak. Dibanding produk lain di dalam set Porefessionally Pretty ini, sebenarnya saya ga terlalu excited sama si Girl meets Pearl, soalnya kulit saya udah berminyak, dan kebanyakan foundation sekarang juga udah ngasih finishing yang dewy. Tapi yasud mari kita swatch aja yuk!
b. Hand Swatch
Halo bulu! *salah fokus*
Luminizer ini menurut saya sedikit lebih creamy dari pada High Beam. Dari packagingnya saya kira bakalan pinky gitu glow-nya, ternyata justru emasnya yang lebih dominan. Produk ini mudah banget dibaurkan dan langsung menyerap sesaat setelah diaplikasikan. Ga tau ya, tapi di kulit saya sih seperti ada sensasi sejuk waktu pertama dioles di kulit. Aromanya fruity semacam raspberry, ga tau kenapa saya inget sama bau-nya boneka Barbie, hihi.
c. Face Swatch
Setelah dicoba saya jadi agak-agak suka sama produk ini, bhihik. Tapi kalo untuk aktivitas siang dibawah daylight sama masih agak ngeri untuk make-nya, takut terlalu heboh gimana gitu, belom kalo muka saya terus berminyak, wadoh!
Saya lebih suka pake produk ini untuk acara malam hari atau jalan ke mall. Luminizer ini emang paling cocok dipake sama blush on warna pink, disini saya pake Benefit Bella Bamba tipis-tipis.
4. DAYA TAHAN
Sebelumnya, saya beresin dulu dandanannya ya, supaya lebih sedep keliatannya. Saya menggunakan eyeliner, mascara, brow powder, blusher, lip stain dan transluscent powder.
Please ignore my desperate attempt to look fancy by wearing those over-the-top headband/scarf. :))
Daaaan, Eng Ing Eeengg....Ini dia setelah 5 jam;
Hari itu aktivitas saya di sekitaran rumah aja, bolak-balik ruangan AC dan keluar sebentar-sebentar, ART di rumah komen; "Si ibu mah kayak artis sinetron, di rumah aja pake dandan bu..." Yah, dia emang bukan beauty blogger sih, jadi maklumin aja deh :D
The Porefessional : Setelah lima jam dandanan keliatan masih oke, mulai sedikit mengkilap dan pori-pori sama fine lines juga nampak meski ngga seperti kalo tanpa makeup.
Erase Paste : Untuk dark circles masih bagus ya dan ngga creasing, tapi kalo di daerah lain seperti dagu dan smile line yang sering tersentuh, concealer ini kelihatan memudar. Meskipun begitu saya tetep lebih suka pake concealer bentuk stick to powder karena terasa lebih kering dan nempel di kulit saya yang berminyak ini.
Girl Meets Pearl : Nah luminizer ini biasanya langsung ngga kentara begitu muka saya mulai berminyak. Mungkin dia ngga sanggup melawan kilap wajah saya :)) Ya gitu deh, saya emang ga cocok sama produk-produk yang bikin muka kelihatan dewy/glowy. Luminizer ini kadang saya pake ke undangan, atau acara lain yang durasinya ngga lama dan ngga panas.
Nah, terakhir saya menggunakan the Porefessional untuk touch-up di dahi, dagu dan di daerah hidung dan sekitarnya, begini hasilnya;
Kulit saya langsung terlihat lebih matte, pori-pori dan garis halus ketutupan lagi meskipun ngga sesempurna ketika digunakan sebagai primer. Untuk feel-nya di kulit saya kurang suka, jadinya kerasa tebel dan numpuk produk di kulit, kalo untuk sekali touch-up sih gapapa, tapi kalo lebih dari itu kurang nyaman buat saya.
KESIMPULAN:
The Porefessional
+ Bagus banget buat primer
+ Kemasan travel friendly
+ Muka bebas minyak lebih lama
+ Teksturnya enak di kulit
+ Keterangan dijelaskan secara detail di kemasannya
- Kurang suka digunakan selain untuk primer
- Mahal
Beli lagi? IYA.
Erase Paste
+ Very Concentrated, pake sedikit udah nutup banget
+ Shade-nya pas banget dengan kulit saya
- Terlalu 'basah' untuk kulit berminyak
- Harus hati-hati pakenya kalo kebanyakan jadi aneh dan mudah creasing
Beli lagi? Mungkin.
Girl Meets Pearl
+ Efeknya keliatan natural dan chic
+ Suka sensasi sejuknya
- Ngga tahan lama
- Kurang cocok di kulit saya yang berminyak
Beli lagi? Nggak.
Tiga produk diatas semuanya bersahabat dengan kulit saya, ngga bikin breakout atau iritasi.
Yes! Sekian review kali ini, semoga bisa jadi referensi yang bermanfaat. Oh iya, kamu bisa follow Benefit di Twitter, kadang suka ada quiz dan tentunya info produk mereka.
Makasih ya udah mampir sini, beauties! Talk to you later ;D
xoxo,
Merilla.
Semua pasti tau deh pasti kalo bulan Mei 2013 Benefit mau launching store pertamanya di Indonesia. Me excited?? Tentu. Ada beberapa produk Benefit yang sangat saya suka. Nah, kali ini saya mau me-review salah satu set-nya. Siap-siap ya, kali ini reviewnya lumayan panjang soalnya 3 produk sekaligus. Enjoy!
Saya beli set ini bulan apa ya? lupa. Seinget saya sih sebelum heboh Benefit mau masuk Indonesia. Beli-nya di Indomakeup waktu itu lagi diskon jadi 300rb an sepertinya. Yang saya suka dari brand ini adalah mereka banyak bikin value set yang kecil-kecil, jadi kita bisa nyoba dulu sebelum memutuskan untuk beli fullsize-nya.
Set ini terdiri dari 3 jenis produk yaitu;
1. The Porefessional (Produk Multifungsi)
2. Erase Paste (Concealer)
3. Girl Meets Pearl (Luminizer)
Porefessional berukuran fullsize 22mL meskipun desain kemasannya sedikit berbeda dengan yang dijual satuan tidak dalam set. Erase Paste berukuran travel 3,2gram sementara fullsize-nya 4,4gram. Girl Meets Pearl dalam set ini juga travel size 7,5mL fullsize-nya 12mL.
Selanjutnya kita bahas satu-satu sambil lihat swatchesnya yuk!
1. The POREfessional
Pertamanya saya kira Porefessional ini berfungsi hanya sebagai primer. Tapi sebenarnya ini adalah produk multifungsi, bisa digunakan sebelum maupun sesudah foundation dan bisa juga digunakan begitu saja atau untuk touch-up. Produk ini disarankan untuk mereka yang ingin memudarkan pori-pori yang besar dan kerutan-kerutan halus menggunakan makeup. Apakah efektif? nanti kita lihat dibawah ya. Sebelumnya mari kita lihat packagingnya dulu :)
a. Packaging
Seperti biasa kalo di packaging ya pastinya tertulis info tentang produk di dalamnya ya, dari deskripsi, ingredients sampai netto dan masa kadaluarsa produk bisa kamu temukan disana.
Eh, bentar...intermezzo dulu ih.
Kamu tipe orang yang suka masih nyimpen-nyimpen dus kemasan nggak? Saya sih kadang suka. Alesan saya nyimpen dus kemasan bukannya apa-apa, tapi untuk nge-cek siapa tau kulit saya breakout jadi bisa saya cermatin bahan apa kira-kira yang ngga cocok. Saya juga suka memakai produk sesuai cara pakai yang tertera di kemasan, dan kadang saya lupa. Gitu.
Nah, ini ngga penting sih, tapi buat saya karton yang muncul lebih tinggi di belakang kemasan produk ini ganggu banget untuk storagenya, untungnya produk ini kebetulan sudah ada keterangan cara penggunaan produknya didalam lembaran kecil yang disertakan dalam dus. Jadi akhirnya dus-nya saya buang lalu kertas kecilnya saya simpan di makeup bag untuk dibaca ketika perlu.
The Porefessional memiliki kemasan tube bertutup putar. Yang menarik adalah, tekstur tube-nya ini ketika diraba mengingatkan saya pada tekstur produk di dalamnya. Seperti apakah? yuk mari kita colek-colek ;)
b. Hand Swatch
Oil free - lightweight - transluscent - silky. Saya setuju banget sama tulisan yang tertera di kemasan the Porefessional ini. Kekentalannya seperti nutella tapi ngga lengket, ketika dibaurkan ada sensasi wax-y namun silky, tidak berwarna dan setelahnya kulit terasa halus lembut. Aromanya floral, sedikit powdery with a hint of spice, tapi ngga nusuk kok baunya, ringan aja.
c. Face Swatch
Dalam review kali ini saya menggunakan the Porefessional sebagai primer, seperti yang biasa saya gunakan sehari-hari. Daerah yang paling bermasalah dengan pori-pori besar dan kerutan halus di wajah saya adalah di area antara hidung dan pipi. Setelah menggunakan Porefessional pori-pori dan kerutan halus sedikit memudar, kulit tampak lebih matte seperti memakai bedak tipis. Secara tekstur saya merasakan kulit wajah terasa silky dan halus. Meskipun mattifying namun tidak membuat kering dan terasa ringan.
Untuk digunakan sendiri saya merasa tidak banyak perubahan terlihat. The magic really begins when you put your foundation on. Kali ini saya menggunakan Illamasqua light liquid foundation LF200, coveragenya sheer, biarpun begitu ketika digunakan bersama Porefessional hasilnya sangat memuaskan, yay! Untuk warna kulit kurang rata saya tetap membutuhkan sedikit koreksi menggunakan concealer. Nah, kalo siang hari saya lebih sering menggunakan Porefessional bersama Giorgio Armani Maestro, karena mengandung SPF dan hasilnya menjadi super flawless.
Gambar diatas adalah perbandingan menggunakan foundation Illamasqua yang sama. Gambar kanan menggunakan Porefessional sebagai primer sedangkan gambar kiri hanya foundation saja. Beda banget? Iya memang :)
Untuk ketahanan kita bahas dibawah aja ya sekalian bersama dua produk yang lain :)
2. ERASE PASTE No.2 Medium
Produk ini tersedia dalam 3 warna yaitu Fair (no.1) , Medium (no.2) dan Deep (no.3). So far shade medium ini pas di saya. Sebagai referensi, untuk foundation MAC shade saya NC30, untuk MUFE HD saya pake #140.
a. Packaging
First Impression adalah saya suka produk ini biarpun dalam ukuran travel namun kemasannya tetep dari pot kaca, sampe saya sangka ini ukuran fullsize. Kalo tutupnya sih dari plastik, belakangan saya dapet oleh-oleh yang isinya produk-produk Benefit ukuran travel, di dalamnya ada Erase paste berukuran sama, tapi saya perhatiin tutup plastiknya bahannya beda, yang ada dalam set Porefessionally Pretty ini plastiknya lebih tebel, entahlah.
b. Hand Swatch
Erase Paste ini adalah Concealer+Brightener. Undertone-nya antara salmon pink dan peach, jadi paling cocok untuk dark circles dan daerah lain yang ingin terlihat lebih cerah. Produk ini bentuknya cream yang sangat concentrated, meaning super pigmented, pake-nya sedikit aja udah kelihatan hasilnya. Gambar (a) itu dioles langsung dari potnya, gambar (b) dibaurkan sedikit, gambar (c) dibaurkan dengan sedikit ditekan. Aroma produk ini seperti crayon, tapi kalo udah dipake sih ngga kecium lagi karena aku cuma pake sedikit aja.
c. Face Swatch
Cara saya menggunakan produk ini adalah dengan menggunakan kuas kecil tepat di daerah yang memerlukan concealing, cukup sedikiit aja di ujung kuas. Selanjutnya saya baurkan menggunakan ujung jari manis yang saya gosok-gosok sedikit supaya hangat. Membaurkannya cukup ditepuk perlahan supaya produk ngga bergeser.
Karena bentuknya cream jadi dia akan terlihat basah sesaat setelah diaplikasikan, biasanya saya biarkan dulu atau kalo sedang panas saya kipas-kipas sebentar baru di-set dengan bedak transparan.
Untuk kamu yang tinggal di daerah panas, lembap dan punya kulit cenderung berminyak kalo ingin menggunakan produk ini saya sarankan pake primer dulu sebelumnya, karena produk ini punya kecenderungan untuk meleleh due to it's creamy texture. Biasanya saya pake Benefit Stay Don't Stray tipis-tipis sebelum Erase Paste ini. Untuk review ini saya ngga pake eye primer, kalo untuk jalan ke mall sih fine-fine aja kok.
3. GIRL MEETS PEARL Luminizer
Apa sih beda-nya Luminizer sama Highlighter?
Benefit terkenal sama highlighternya, tapi produk ini mereka kategorikan sebagai Luminizer. Well dari baca-baca dan googling saya dapet kesimpulan kalo highlighter itu di gunakan untuk menonjolkan bagian-bagian wajah tertentu, seperti tulang pipi, nose bridge, tulang mata dan cupid bow. Formulanya memantulkan cahaya. Sedangkan luminizer adalah untuk menciptakan all-over glow, formulanya membiaskan cahaya sehingga kulit terlihat lebih sehat, biasanya digunakan di daerah yang sama seperti highlighter. Selain itu highlighter biasanya punya white-ish undertone, sedangkan luminizer tidak. Begitu.
a. Packaging
Kesan pertama aku adalah biasa banget karena pake tube terus ukurannya kecil banget. Tapi meskipun produk-produk dalam set ini ukurannya kecil-kecil, semuanya cukup awet karena pake-nya emang ga perlu banyak-banyak. Dibanding produk lain di dalam set Porefessionally Pretty ini, sebenarnya saya ga terlalu excited sama si Girl meets Pearl, soalnya kulit saya udah berminyak, dan kebanyakan foundation sekarang juga udah ngasih finishing yang dewy. Tapi yasud mari kita swatch aja yuk!
b. Hand Swatch
Halo bulu! *salah fokus*
Luminizer ini menurut saya sedikit lebih creamy dari pada High Beam. Dari packagingnya saya kira bakalan pinky gitu glow-nya, ternyata justru emasnya yang lebih dominan. Produk ini mudah banget dibaurkan dan langsung menyerap sesaat setelah diaplikasikan. Ga tau ya, tapi di kulit saya sih seperti ada sensasi sejuk waktu pertama dioles di kulit. Aromanya fruity semacam raspberry, ga tau kenapa saya inget sama bau-nya boneka Barbie, hihi.
c. Face Swatch
Setelah dicoba saya jadi agak-agak suka sama produk ini, bhihik. Tapi kalo untuk aktivitas siang dibawah daylight sama masih agak ngeri untuk make-nya, takut terlalu heboh gimana gitu, belom kalo muka saya terus berminyak, wadoh!
Saya lebih suka pake produk ini untuk acara malam hari atau jalan ke mall. Luminizer ini emang paling cocok dipake sama blush on warna pink, disini saya pake Benefit Bella Bamba tipis-tipis.
4. DAYA TAHAN
Sebelumnya, saya beresin dulu dandanannya ya, supaya lebih sedep keliatannya. Saya menggunakan eyeliner, mascara, brow powder, blusher, lip stain dan transluscent powder.
Please ignore my desperate attempt to look fancy by wearing those over-the-top headband/scarf. :))
Daaaan, Eng Ing Eeengg....Ini dia setelah 5 jam;
Hari itu aktivitas saya di sekitaran rumah aja, bolak-balik ruangan AC dan keluar sebentar-sebentar, ART di rumah komen; "Si ibu mah kayak artis sinetron, di rumah aja pake dandan bu..." Yah, dia emang bukan beauty blogger sih, jadi maklumin aja deh :D
The Porefessional : Setelah lima jam dandanan keliatan masih oke, mulai sedikit mengkilap dan pori-pori sama fine lines juga nampak meski ngga seperti kalo tanpa makeup.
Erase Paste : Untuk dark circles masih bagus ya dan ngga creasing, tapi kalo di daerah lain seperti dagu dan smile line yang sering tersentuh, concealer ini kelihatan memudar. Meskipun begitu saya tetep lebih suka pake concealer bentuk stick to powder karena terasa lebih kering dan nempel di kulit saya yang berminyak ini.
Girl Meets Pearl : Nah luminizer ini biasanya langsung ngga kentara begitu muka saya mulai berminyak. Mungkin dia ngga sanggup melawan kilap wajah saya :)) Ya gitu deh, saya emang ga cocok sama produk-produk yang bikin muka kelihatan dewy/glowy. Luminizer ini kadang saya pake ke undangan, atau acara lain yang durasinya ngga lama dan ngga panas.
Nah, terakhir saya menggunakan the Porefessional untuk touch-up di dahi, dagu dan di daerah hidung dan sekitarnya, begini hasilnya;
Kulit saya langsung terlihat lebih matte, pori-pori dan garis halus ketutupan lagi meskipun ngga sesempurna ketika digunakan sebagai primer. Untuk feel-nya di kulit saya kurang suka, jadinya kerasa tebel dan numpuk produk di kulit, kalo untuk sekali touch-up sih gapapa, tapi kalo lebih dari itu kurang nyaman buat saya.
KESIMPULAN:
The Porefessional
+ Bagus banget buat primer
+ Kemasan travel friendly
+ Muka bebas minyak lebih lama
+ Teksturnya enak di kulit
+ Keterangan dijelaskan secara detail di kemasannya
- Kurang suka digunakan selain untuk primer
- Mahal
Beli lagi? IYA.
Erase Paste
+ Very Concentrated, pake sedikit udah nutup banget
+ Shade-nya pas banget dengan kulit saya
- Terlalu 'basah' untuk kulit berminyak
- Harus hati-hati pakenya kalo kebanyakan jadi aneh dan mudah creasing
Beli lagi? Mungkin.
Girl Meets Pearl
+ Efeknya keliatan natural dan chic
+ Suka sensasi sejuknya
- Ngga tahan lama
- Kurang cocok di kulit saya yang berminyak
Beli lagi? Nggak.
Tiga produk diatas semuanya bersahabat dengan kulit saya, ngga bikin breakout atau iritasi.
Yes! Sekian review kali ini, semoga bisa jadi referensi yang bermanfaat. Oh iya, kamu bisa follow Benefit di Twitter, kadang suka ada quiz dan tentunya info produk mereka.
Makasih ya udah mampir sini, beauties! Talk to you later ;D
xoxo,
Merilla.
Tuesday, 2 April 2013
Tutorial + FOTD : Simple Summer Sky Face Painting
You are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are grey
You'll never know dear
How much I love you
Please don't take my sunshine away
"You Are My Sunshine", Johnny Cash & June Carter
Hi Beauties!
Kemarin saya bikin makeup untuk Looxchallenge dengan Tema Earth Elements. Nah di makeup itu saya bikin semacam landscape. Biasanya reaksi mereka yang liat makeup Earth itu langsung komentarin bagian awannya, jadi akhirnya saya memutuskan untuk membuatkan tutorialnya. Nah untuk tutorialnya saya membuat di lengan saja, karena lebih flat jadi semoga lebih jelas keliatannya ya :)
Oh iya, sebelum mulai mungkin kamu mau coba googling foto langit musim panas dulu sebagai referensi. Nah sekarang mulai yuk!
1. Base
Pertama-tama saya menggunakan face paint warna biru muda sebagai dasarnya. Face paint ini saya campur dengan sedikit air supaya lebih mudah membaurkannya. Cara aplikasi adalah dengan gerakan memutar tanpa menekan.
Nah, karena ngga punya face paint jadi saya pake eyeshadow primer dari NYX yang warna putih, hehe. Ditotol-totol sambil dibaur lembut, hasilnya seperti terlihat diatas.
2. Drawing
Gunakan eyeliner pencil warna putih untuk mulai menggambar awannya. Supaya kesan awannya dapet, menggambarnya dengan cara memutar-mutar perlahan eyelinernya. Setelah itu gunakan eyeliner pencil warna biru tua untuk mempertegas sekaligus memberi bayangan pada bentuk awan.
Nah, garis biru tua tadi kemudian dibaurkan lagi menggunakan eyeliner putih, hasilnya seperti gambar diatas.
3. Adding Shadows
Saya mengunakan eyeshadow abu tua matte untuk menambahkan bayangan di bagian bawah awan-awan. Aplikasikan ringan saja ya, tambahkan sedikit-sedikit, karena kalo ketebelan susah mengkoreksinya.
Stelah itu tambahkan eyeshadow biru tua untuk menonjoklan warna putih di bagian atas awan-awan. Baurkan perlahan.
4. Adding Highlights
Gunakan eyeliner pencil putih untuk meng-highlight bagian atas dan lengkungan-lengkungan awan, pastikan eyeliner-nya bersih ya.
Kamu bisa biarkan begitu saja. Tapi saya mau lanjut ah tambahin eyeshadow putih berglitter< tambahkan di bagian yang barusan di highlight.
5. Hey Mr. Sun!
Saya lupa menyediakan tempat untuk, mataharinya, hehe. Jadi akhirnya saya menggunakan makeup remover di ujung cotton bud kemudian ditempelkan di tempat yang diinginkan kemudian diputar perlahan. Setelah itu beri eyeshadow warna kuning, baurkan tipis ke sekitar gambar matahari.
And You're Done!!
Tools:
Snazaroo Classic Colours Turquoise
Wardah Eyeliner Pencil White
Beautistyle Eyeliner Pencil Navy Blue
MUA Poptastic Palette
PAC 48 color Palette warna kuning dan biru
L'Oreal Open Eyes Pro Blue Harmony warna Putih
MUA Single Matt Eyeshadow Shade 20
Nah, selanjutnya ini ada FOTD #Looxchallenge Elements: Earth kemarin
Owkay, sekian dulu yah. Thanks for comingg...See you!
xoxo,
Merilla.
Subscribe to:
Posts (Atom)